Walau Gaji Pas-Pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 79 Anak Yatim Lebih dari 11 Tahun

 


Walau gaji pas pasan seorang anggota brimob berhasil hidupi 79 anak yatim. Kisah ini viral pada akhir tahun 2017. Diketahui anggota Brimob Ipda Rochmat Tri Marwoto (41), anggota Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur mengasuh 79 anak tak mampu. 

"Anak yang pernah makan satu rumah dengan saya ada 64 anak. Ada yang tinggal dua bulan, ada yang tujuh tahun," kata Rochmat, Rabu (22/11/2017) siang, seperti dilansir dari kompas.com. Pengabdiannya pada anak-anak terlantar, kurang mampu, dan yatim piatu ini sudah berlangsung sejak 2007.

Alasannya tersebut karena ia dulu tak mampu dan juga untuk biaya kuliah harus menjadi tukang ojek. Sebagai orang yang punya hati nurani akhirnya tergerak merawat anak yatim. Saat kuliah di Jakarta, saya bekerja sampingan menjadi tukang ojek dari pukul 15.00 sampai pukul 21.00. Dari hasil ojek, saya mendapatkan tambahan pendapatan Rp 7.000 hingga Rp 12.000," kata Rochmat.

Pengalaman pahit itulah yang membuat Rochmat, selama lebih dari 10 tahun, berjuang untuk tak hanya membiayai sekolah, tapi juga kebutuhan hidup anak-anak asuhnya.

"Kalau anak-anak mau sekolah sampai perguruan tinggi, ya saya siap tanggung biayanya. Dari mereka, kini ada yang sudah jadi polisi, guru, hingga pegawai bank," kata Rochmat.

Namun, tentu saja keinginan tersebut tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi mengingat gajinya yang pas-pasan.

Dalam sebulan, rata-rata ia harus mengeluarkan biaya Rp 8 juta untuk makan dan uang saku anak asuhnya.

Pada Oktober 2018, Rochmat juga sempat dikabarkan mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Penghargaan" tersebut diberikan kepada Rochmat yang saat itu sudah mengasuh 79 anak, bukan lagi 64, oleh staf United Nation Of Information Center, Leodewyk Pasulatan.

Bahkan saat acara penyerahan penghargaan dilakukan secara melalui sebuah acara khusus.Sayangnya, tak berselang lama, diketahui penghargaan tersebut ternyata bukan penghargan resmi dari PBB atau organisasi di bawah PBB United Nations Children's Fund (UNICEF) ataupun United Nations Information Centre (UNIC).

Kepala Perwakilan UNICEF untuk Wilayah Pulau Jawa, Arie Rukmantara, mengatakan bahwa UNICEF tidak menyelenggaran kegiatan apapun di wilayah Jawa Timur pada Senin (15/10/2018).

"Kami hanya bisa mengatakan bahwa UNICEF tidak menyelenggarakan kegiatan di Jawa Timur hari ini," kata Arie, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

UNICEF tidak terlibat sama sekali dengan kegiatan tersebut dan tidak pernah ada dalam agenda kerja UNICEF.

Selain itu, biasanya dalam kegiatan UNICEF selalu ada pendampingan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Bappeda selaku tuan rumah di tempat diselenggarakannya acara.

Ah, tentu saja, meski penghargaan dari PBB tersebut menjadi kontroversi tersendiri, ketulusan dari Rochmat jelas-jelas sangat murni.

Tak perlu penghargaan untuk melihat betapa hebatnya sosok Rochmat dalam mengajarkan kita tentang indahnya berbagai meski dalam keterbatasan.

Posting Komentar untuk "Walau Gaji Pas-Pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 79 Anak Yatim Lebih dari 11 Tahun"