Apakah Umat Islam Yang Mengucapkan Selamat Natal Langsung Jadi Kafir? pertanyaan tersebut sering kali ada di benak kita menjelang Natal. Sebagai mayoritas agama Islam dan memiliki teman teman dan orang orang terdekat kristen. Tentu kita menjadi serba salah,faktanya masih banyak orang orang yang meributkan tentang ucapan selamat natal tersebut. Ada yang melarang dan memperbolehkan,lantas mana yang benar sebenarnya?
Dalam sebuah hadits menyarakan "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian kaum tersebut". (HR. Abu Daud, nomor 4031). Beberapa Ustadz dan Ulama tak memperbolehkan kita mengucapkan natal karena hukumnya haram. Beberapa hal tersebut karena apabila kita mengucapkan Natal diyakini bila kita mengakui Isa Al-Masih lahir pada tanggal 25 Desember,dan juga ikut keagaamaan orang Kristen.
Oleh sebab itu,beberapa orang melarangnya. Lantas ada juga yang memperbolehkan kita mengucapkan selamat Natal. Dalam Sebuah Ayat di Al-Baqarah dalam ayat 225 dijelaskan seperti ini :
لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغْوِ فِيْٓ اَيْمَانِكُمْ وَلٰكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا كَسَبَتْ قُلُوْبُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ
“Allah tidak menuntut pertanggungjawaban menyangkut sumpah yang kamu ucapkan tetapi bukan dengan maksud bersumpah. Pertanggungjawaban yang dituntut-Nya adalah (sumpah yang kamu ucapkan) dengan kemantapan hatimu.”
Menurut penjelasan para ulama ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah SWT tidak menuntut dari seorang yang mengucapkan kalimat sumpah selama kalimat itu tidak dimaksudkan dalam hatinya sebagai sumpah.
Beberapa juga menjelaskan kita boleh mengucapkan tetapi hanya boleh mengucapkan "Selamat Hari Raya" saja. Lantas anda ingin mengucapkan atau tidak? apakah itu termasuk toleransi? atau menurut anda itu berbeda? Tulis di kolom komentar apabila anda ingin berkomentar.
Posting Komentar untuk "Apakah Umat Islam Yang Mengucapkan Selamat Natal Langsung Jadi Kafir? "