Konsep, Tujuan dan Teknis Utama dalam Tes Wartegg

 

Konsep, Tujuan dan Teknis Utama dalam Tes Wartegg

Konsep, Tujuan dan Teknis Utama dalam Tes Wartegg - Setiap akan mendaftarkan ke sesuatu perusahaan atau sekolah, pendaftar biasanya lewat beberapa tahapan seleksi. Proses seleksi biasanya diawali dari seleksi berkas sampai interview. Antara rangkaian tes, biasanya ada tes psikologi. Adapun, jenis tes psikologi yang jamak dilakukan adalah tes wartegg.

Tes itu memiliki tujuan untuk ketahui sekaligus menggali personalitas orang. Tes itu cukup simpel, cuma menggunakan gambar-gambar. Lalu, bagaimanakah cara kerja dan tutorial kerjakan tes wartegg? Berikut akan dibahas sangkut-paut tes wartegg yang telah dirangkum dari beragam situs.

Konsep dan Tujuan Tes Wartegg

Tes Wartegg ialah tipe tes psikologi yang digunakan untuk menyeleksi calon yang sama sesuai perusahaan. Tes ini pertama kalinya dikembangkan oleh Krueger dan Sander. Saat kerjakan tes ini, Grameds akan dikasih arahan untuk melengkapi beberapa gambar yang berada di dalam kotak.

Tujuan dari penerapan tes wartegg untuk menggali personalitas seorang berdasar beberapa gambar yang disajikan. Tes itu dilakukan berdasarkan deskripsi proyektif yang dikasih dari rangsangan atau stimulus tidak terancang.

Tes ini memegang konsep bila manusia terbentuk dari pengalaman masa lalu yang tetap ada sampai saat ini. Karena itu, saat seorang menggambar karena itu ia sedang memberikan respon sesuatu hal berdasar banyak hal yang dahulu pernah dilihat.

Tes ini dilakukan melalui stimulus-stimulus ambigu dan tidak tercipta. Tes wartegg diperkembangkan oleh psikiater Austria-Jerman, Ehrig Wartegg pada sekitar tahun 1920-an dan 1930-an. Tes ini sering disebut The Wartegg Zeichen Tes atau The Wartegg Drawing Completion Test.

Teknis Utama dari Tes Wartegg

Tes Wartegg menerapkan kotak-kotak sebagai subyek analisis yang hendak jadi penentu bagaimana keterhubungan di antara jawaban peserta dengan ke-4 teori utama tes Wartegg. Merilis dari situs Ekrut.com, berikut teknis utama dari tes Wartegg.

1. Analisis 8 Kotak dan Pengertiannya

Dalam tes Wartegg terdapat delapan sektor kotak dengan perincian bidang A (sudut kiri atas) sampai bidang H (pojok kanan bawah) yang berisi titik atau garis yang masing-masing bermakna seperti berikut.

  • Bidang A, jadi basis analisis untuk ego, konsentrasi, asal, jati diri, dan citra diri.
  • Bidang B, fleksibilitas, gerakan dalam warga (sosial), keaktifan, pelepasan emosi.
  • Bidang C, pencapaian sistematis, ambisi, ketertarikan, keterarahan tujuan, kesabaran.
  • Bidang D, masalah atau kesusahan, beban dan langkah pengelolaannya.
  • Bidang E, ketegangan, agresi, oposisi, perolehan, pemenuhan, dan dorongan.
  • Bidang F, integrasi, keberpihakan dan penyelesaian.
  • Bidang G, kelembutan, kepekaan, kelembutan, dan keramahan, dan proses pengutaraan gesturnya.
  • Bidang H, menunjukkan di mana dan bagaimana subjek berasa dilindungi atau bela diri.

2. Kombinasi Bidang

Analitis tes Wartegg selanjutnya dengan mengkombinasikan antarbidang kotak yang sudah dijelaskan pada bagian analisis 8 kotak. Berikut sejumlah kombinasi sektor yang jadi evaluasi.

Bidang A dan H (Citra Diri), dalam ini sektor kotak tes Wartegg A dan H akan menunjukkan cerminan dari personalitas seorang atau citra diri yang mencakup harga diri dan rasa aman dalam relasi seorang, berikut juga dengan hati rawan dan ego yang dihadapinya.

Sektor B dan G (sosiabilitas), kombinasi di antara sektor B dan G memperlihatkan bagaimana seorang bisa mengelola emosi dan kekuatan bersosialisasi. Selain itu, analitis dari gabungan ini melihat kepekaan dan reaksi pada seseorang atau musuh tipe dalam hal relasi.

Bidang C dan E (prestasi), kombinasi di antara sektor C dan E digunakan untuk menganalisis tekad dan agresi dari produktivitas kerja seorang. Evaluasi mengenai ini umumnya ke arah dengan tingkat atau kecenderungan prestasi seorang secara umum.

Bidang D dan F (sikap umum), analitis mengenai gabungan dua sektor ini biasanya mengacu pada sikap seorang saat menghadapi permasalahan atau kesusahan hidup. Dalam ini, seorang memerlukan perspektif umum untuk memberikannya penglihatan yang lebih luas saat hadapi masalah dengan terbuka.

3. Konten Isian

Analisis utama pada teori Wartegg dilakukan pada isian peserta. Berikut beberapa hal sebagai content isian dari tes Wartegg.

Coretan, pada umumnya coretan atau guratan yang dibikin peserta menggambarkan kepekaan yang tidak memadai pada daya magnet dan ketidakpedulian pada pekerjaan yang ditemui seorang itu. Ini biasanya tersangkut permasalahan publikasi.

Penekanan, berat atau halusnya tekanan dan dominasi sudut atau kurva dalam isian Tes Wartegg tentukan bagaimana permasalahan interpersonal dan kontrol atas hati dari peserta

Abstraksi, secara umum sisi ini menggambarkan kecenderungan seorang untuk menghindari beberapa tugas, persoalan komunikasi, dan pengetahuan mengenai pemikiran seseorang.

Gambar, dalam ini analisis dilakukan tipe gambar yang dipakai, entahlah alam. manusia, hewan, object terbatas atau benda mati. Gambar seorang bisa jadi identifikasi pada aktualisasi kecerdasan seorang, jalinan interpersonal, minat pada hal ringkas dan realis, atau selera humor.

Simbol, pemberian lambang dalam Tes Wartegg dilihat sebagai sebuah reproduksi nilai dan gagasan dari seseorang yang bisa memberikan indikasi keyakinan dan tujuan dalam diri seorang.

Penutup

Demikian artikel di atas mengenai Konsep, Tujuan dan Teknis Utama dalam Tes Wartegg. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Posting Komentar untuk "Konsep, Tujuan dan Teknis Utama dalam Tes Wartegg"